Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sudah dikenal
oleh dunia sejak tahun 1920. Sejak saat itu banyak wisatawan asing dan lokal
datang ke Bali untuk dapat menyaksikan dan menikmati kebudayaan, keindahan alam
dan keramahtamahan penduduk pulau Bali. Karena alasan tersebutlah SMAN 1 Manyar
menjadikan pulau dewata menjadi tujuan diadakanya study tour “amazing bali
2016”.Dalam terlaksananya program study tour ini,siswa difasilitasi untuk dapat
mengunjungi dan mempelajari berbagai macam budaya dan tempat yang berada di
pulau bali.Salah satunya yaitu Desa Adat Panglipuran yang terletak di Kelurahan
Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali.
Salah satu hal yang membuat kelompok kita tertarik
membahas desa panglipuran yaitu segi ekonomi yang menopang kehidupan dari
masyarakat di sana karena sangat besarnya potensi desa panglipuran berupa
banyaknya wisatawan yang datang sehingga membuka berbagai peluang usaha.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui segala potensi ekonomi yang dimiliki desa panglipuran agar dapat
dipahami lebih baik.Selain itu juga untuk memenuhi tugas yang diberikan sekolah
kepada kelompok kami.
Ø TIKET DAN
RETRIBUSI DAERAH
Dalam pandangan pertama
kami sebagai wisatawan tentunya salah satu pendapatan dari desa wisata seperti
ini salah satunya yaitu dari penjualan tiket masuk yang dikenakan kepada setiap
wisatawan yang ingin berkunjung.Harga yang dikenakan kepada wisatawan lokal dan
mancanegara tentu berbeda yaitu Rp.15.000 untuk lokal dan Rp.25.000 untuk
wisatawan mancanegara. Menurut tour guide kami,pengunjung desa panglipuran
terus mengalami kenaikan meskipun terkadang tidak signifikan,tentunya penjualan
tiket juga semakin laku.Namun sayangnya hasil penjualan tiket tidak seluruhnya
masuk ke pendapatan desa namun dipotong oleh retribusi sesuai Surat Keputusan
Bupati Daerah Tingkat II Bangli Nomor 115 Tanggal 29 April 1993 hasil penjualan
tiket dibagi 60:40 yaitu 60% untuk pemerintah daerah & 40% untuk desa. 40%
untuk desa tersebut akan masuk ke dalam kas desa yang nantinya akan
diperuntukkan untuk pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Tidak
lain juga sebagai pemberdayaan hutan bambu yang terdapat di daerah tersebut,
guna terus mengembangkan bakat dan seni masyarakat melalui media bambu.
Pintu masuk Desa Panglipuran.
Ø PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM & MANUSIA
Wilayah geografis desa panglipuran yang memiliki suhu
dan ketinggian yang cocok untuk bercocok tanam dan juga ditumbuhi oleh berbagai
tumbuhan yang dapat dimanfaatkan seperti bambu, tanaman herbal dan lain-lain.
Tidak lain juga mereka memiliki hutan bambu yang cukup luas tidak jauh dari
desa tersebut. Mayoritas masyarakat desa panglipuran masih berprofesi sebagai
petani tradisional yang masih memanfaatkan dengan baik kekayaan alam yang ada
di sekitarnya. Di desa itu hampir semua masyarakat membuka warung yang menjual
makanan dan minuman, baik itu makanan maupun minuman instan ataupun
beberapa jenis buah-buahan seperti strowberry dan durian yang baru dipetik,
atau minuman tradisional khas panglipuran yaitu “loloh cem-cem” yang terbuat
dari daun cem-cem yang diberi rempahrempah lain. Selain menjual makanan dan
minuman mereka juga menjual souvenir-souvenir meski tidak semuanya dibuat asli
dari desa panglipuran melainkan di datangkan dari daerah pengrajin lain, antara
lain kerajinan tangan seperti gantungan kunci, miniatur, patung, kipas dan
kain. Tidak hanya sebagai petani, ada beberapa masyarakat tersebut juga ikut
dalam agen pariwisata.
Halaman depan salah satu rumah di Desa Panglipuran.
"loloh cem-cem" minuman khas Desa Panglipuran.
Ø PELUANG
KERJA BAGI MASYARAKAT LUAR DESA
Terciptanya desa wisata
yang telah diatur oleh PERDA no 6 tahun 1989/03 tahun 2001 dan diperbaharui 03
tahun 2003 tentunya telah membuka peluang kerja,tak hanya bagi masyarakat desa
panglipuran saja namun masyarakat luar desa yang ikut andil dalam kegiatan
pariwisata.Yang pertama yaitu tentunya agent wisata yang bertugas mengenalkan
dan memfasilitasi para wisatawan untuk datang ke tujuan wisata tertentu,
tentunya agent wisata seperti ini akan mendapat beberapa bagian dari hasil
penjualan tiket atau penjualan di tempat wisata tersebut sesuai perjanjian
antara agent dengan pengurus tempat wisata.Bagusnya, untuk orang yang ingin
bergabung ke dalam agent tour tersebut haruslah orang bali, sehingga minimal ia
memiliki ilmu pengetahuan tentang pulau bali, dan hal ini juga bagus untuk
mengurangi pengangguran di pulau dewata ini sendiri.
Bagi wisatawan seperti
kami,tentunya saat istirahat setelah lelah berkeliling di tempat wisata,pasti
memerlukan beberapa konsumsi untuk dikonsumsi beberapa siswa atau peserta study
tour, mengingat banyaknya jumlah makanan yang dibutuhkan berarti kita harus
memesan makanan tersebut kepada pihak catering disekitar desa panglipuran
terlebih dahulu.Kegiatan catering seperti ini tentunya membutuhkan banyak orang
dan tentu akan menambah penghasilan meskipun pesanan yang datang tidak pasti.
Yang terahkir yaitu
penyuplai souvenir,menurut salah satu
narasumber kelompok kami yaitu salah satu masyarakat asli desa panglipuran
bapak I Wayan Balik Suandra, souvenir yang dijual disini tidak semuanya
dihasilkan dari desa panglipuran , itu berarti para perajin kerajinan dapat
mendapat penghasilan melalui penjualan karya seninya di desa panglipuran.
Salah satu rumah di Desa Panglipuran.
KESIMPULAN
Dari kegiatan study tour
“Amazing bali 2016” yang salah satunya diadakan di desa panglipuran dapat
kelompok kami simpulkan bahwa masyarakat panglipuran dapat memaksimalkan
potensi ekonomi yang ada di daerahnya sehingga dapat memajukan kesejahteraan
baik bagi penduduk lokal maupun kepada pemerintah daerah dengan kontribusi
retribusi daerah panglipuran tersebut. Usaha untuk memaksimalkan potensi
ekonomi desa panglipuran tentunya
dilakukan dengan unsur-unsur yang menjunjung tinggi adat istiadat karena hal
tersebut merupakan jati diri asli desa panglipuran sejak dahulu yang dapat
tercermin dengan pemanfaatan sumber daya alam secara arif bijaksana, dalam
menjaga kerukunan antar warga yang berprofesi sama-sama sebagai pedagang dan
menjaga kebersihan dan kelestarian desa yang tentunya, manfaat nya akan
dirasakan sendiri oleh masyarakat panglipuran dan wisatawan yang akan datang
berkunjung.
Kuatnya arus perkembangan
zaman modern juga mempengaruhi kehidupan yang dijalani oleh masyarakat disana,
namun cerdasnya adaptasi yang dilakukan
oleh masyarakat panglipuran
membuat kegiatan perekonomian disana menjadi semakin lebih maju dengan
kerja sama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan.
Proses wawancara dengan I Wayan Balik Suandra.
Proses pengumpulan data melalui wawancara.
Kelompok kami di Desa Panglipuran.
DAFTAR PUSTAKA
Bang apa sih dampak negatif dan positif periwisata terhadap ekonomi di desa Penglipuran bali?
BalasHapusgoldcasino.in No Deposit Bonus Codes 2021
BalasHapusNo deposit bonus codes are a great way to claim the 10cric best bonuses and promotions, from the top of the list of trusted online casinos jeetwin that accept players from Canada.